Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12


Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12


Baik, langsung saja simak berikut ini...

1. Jelaskan makna dari isi Tritura!

Jawaban : Tri Tuntunan Hati Nurani Rakyat yang lebih dikenal dengan sebutan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat).Pada 12 Januari 1966 dipelopori oleh KAMI dan KAPPI, kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR mengajukan tiga buah tuntutan yaitu: (1) Pembubaran PKI, (2) Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G30S PKI, dan (3) Penurunan harga/perbaikan ekonomi. Yang bermakna untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang semakin memburuk.

Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12


2. Ceritakan proses peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Supersemar, terhitung sejak Rapat Kabinet pada tanggal 11 Maret 1966!

Jawaban : Ada beberapa faktor yang melatar belakangi lahirnya Supersemar, diantaranya:
1. Situasi negara secara umum dalam keadaan kacau dan genting
2. Untuk mengatasi situasi yang tak menentu akibat pemberontakan G 30 S/PKI
3. Menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah.

3. Pada bulan Juni hingga awal Juli 1966, MPRS memutuskan menjadikan Supersemar sebagai Ketetapan (Tap) MPRS. Buatlah analisis, secara hukum, apa konsekuensi yang terjadi dalam kepemimpinan nasional, antara kepemimpinan Sukarno dan kepemimpinan Suharto!

  1. matematika kls 12 tentang bunga hal 88 (1)
  2. kunci jawaban buku paket prakarya kelas 12 hal 29 (1)
  3. jawaban soal kelas 12 b indo halaman 94 (1)
  4. jawaban latih uji kompetensi paket sejarah indonesia hal 102 semester 1 (1)
  5. kunci jawaban kwukelas 12 tugas kelompok hal 7 (1)
  6. awabAn mAtematika hal 91 kelas 12 (1)
  7. Kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 semester 1 (1)
  8. kunci jawaban bahasa indonesia halaman 102 kelas 12 semester 2 (1)
  9. kunci jawan soal mtk kelas 12 kurikulum 2013 halaman 87 (1)
  10. mengonversi teks cerita sejarah huruf braille menjadi teks berita (1)

Jawaban : Dalam pemerintahan yang masih dipimpin oleh Soekarno, Soeharto sebagai pengemban Supersemar, diberi mandat oleh MPRS untuk membentuk kabinet, yang diberi nama Kabinet Ampera. Meskipun Soekarno masih memimpin sebagai pemimpin kabinet, tetapi pelaksanaan pimpinan dan tugas harian dipegang oleh Soeharto. Kondisi seperti ini berakibat pada munculnya “dualisme kepemimpinan nasional”, yaitu Soekarno sebagai pimpinan pemerintahan sedangkan Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan. Presiden Soekarno sudah tidak banyak melakukan tindakan-tindakan pemerintahan, sedangkan sebaliknya Letjen. Soeharto banyak menjalankan tugas-tugas harian pemerintahan. Adanya “Dualisme kepemimpinan nasional” ini akhirnya menimbulkan pertentangan politik dalam masyarakat, yaitu mengarah pada munculnya pendukung Soekarno dan pendukung Soeharto. Hal ini jelas membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kunci Jawaban Soal Sejarah Indonesia Bab 4 Kelas 12

0 komentar:

Post a Comment